Setiap orang pasti mempunyai kepercayaan dan keyakinannya masing masing termasuk beranggapan tentang psikologi. Banyak sekali yang mempercayai bahwa mitos tentang psikologi adalah “Kamu anak psikologi?bisa membaca pikiran manusia dong? Coba baca aku dong…” “psikolog hanya mendengar bukan mencarikan solusi, ga perlu ke psikolog bisa mendam sendiri, jadi psikolog nanti sama orang gila, psikolog dan psikiater itu sama, psikolog tidak ada pekerjaan, coba tebak kepribadian aku dong” dan masih banyak lagi yang salah dalam menilai psikolog. Asumsi mengenai dunia psikologi ini memang menjadi sebuah asumsi yang sudah berkembang lama di masyarakat. Hal ini dapat disebabkan oleh bidang psikologi yang banyak mempelajari tentang perilaku manusia. Meskipun demikian, tidak serta merta menjadikan seorang psikolog bisa ‘membaca’ pemikiran seseorang. Psikolog adalah seseorang yang belajar untuk memahami perilaku manusia bukan ‘membaca pikiran manusia. Kedua hal ini tentunya memiliki perbedaan. Membaca akan merujuk pada sesuatu hal yang mutlak. Sementara ‘memahami’ tidak merujuk pada sesuatu hal yang mutlak. Seorang psikolog akan mencoba memahami atau ‘meraba’ perilaku, perasaan, dan situasi seorang klien.

Pada hari Senin, 12 Juni 2023 program studi Psikologi Islam membuat penyuluhan sebagai upaya meluruskan mitos-mitos mengenai psikologi yang beredar di masyarakat sekaligus memperkenalkan program studi Psikologi Islam di Pondok pesantren As-Salam oleh Chindy Setyo Arini, Pridiya Aulia Ningrum, Amalia Andria Putri dan seorang dosen Ema Zati Baroroh, S.Psi., M.Psi., psikolog. Kegiatan ini berjalan lancar dan para partisipan pun mengikuti kegiatan dengan antusias. Dengan adanya penyuluhan ini diharapkan agar pandangan masyarakat terhadap 

Penulis : Salwa 

Editor : Nabila

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *