Perkembangan kognitif atau intelektual merupakan perkembangan pikiran yang mana perkembangan inilah yang bertanggung jawab terhadap pembentukan mental seseorang penyelesaian masalah penilaian bahasa pemahaman sebab akibat pengambilan keputusan serta ingatan. Berdasarkan apa yang disampaikan oleh piaget perkembangan kognitif pada bayi berlangsung melalui interaksi dengan lingkungan sosial dengan begitu orang tua memegang peran penting dalam memaksimalkan perkembangan kognitif anak di usia dini. Dengan begitu penyuluhan stimulus mengenai perkembangan kognitif anak di usia 0 sampai 12 bulan sangat dapat mendukung agar orang tua tidak melewatkan masa-masa pertembuhan anak-anaknya.
Pada Kamis, 5 Januari 2023 salah satu mahasiswa psikologi Islam institut agama Islam negeri Pontianak melakukan kegiatan penyuluhan perkembangan kognitif anak usia 0 sampai 12 bulan bersama posyandu jarak Kecamatan Pontianak kota. Kegiatan ini dipersiapkan oleh mahasiswa psikologi Islam dari 8 Desember 2022 hingga kegiatan dilaksanakan pada tanggal 5 Januari 2023. Kegiatan ini dilakukan selain untuk memenuhi tugas mata kuliah psikologi perkembangan bagi sang mahasiswa tetapi juga bertujuan untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman bersama masyarakat tentang pentingnya memberi stimulus kognitif pada anak sejak dini guna memaksimalkan perkembangan otak pada anak. Dengan adanya kegiatan ini dapat memperkenalkan prodi psikologi Islam yang ulung dan terbuka dalam kajian riset dan keilmuan kepada masyarakat. Kegiatan yang dilakukan pada saat penyuluhan ialah penyampaian materi mengenai stimulasi perkembangan kognitif anak usia 0 sampai 12 bulan dan penyampaian materi tentang dampak negatif sering membanding-bandingkan anak kemudian dilanjutkan dengan sesi sharing dan tanya jawab dengan peserta mengenai materi-materi tersebut.
Peserta yang menghadiri kegiatan penyuluhan ini ialah beberapa pegawai posyandu jarak Kecamatan Pontianak kota, diantaranya ialah ketua posyandu lalu pegawai posyandu jarak dan anggota yang terdiri dari ibu-ibu, anak-anak, dan ibu hamil.
Kegiatan penyuluhan di rasa sangat menyenangkan dan tidak membosankan karena aktifnya ibu-ibu dalam bertanya dan berbagi pengalamannya serta ilmunya mengenai stimulasi terhadap anak saat usia dini. Salah satunya ialah pada saat sesi sering pengalaman dilakukan oleh salah satu pegawai posyandu yang menyarankan kepada seorang ibu yang membawa anak berusia kurang lebih 2 tahun dan ternyata anak tersebut kurangnya diberikan simulasi ketika berusia 0 hingga 12 bulan sehingga anaknya menjadi sulit untuk fokus kurang dan memperhatikan keadaan sekitar. Hal inilah yang bisa menjadi pelajaran bagi calon ibu kedepannya untuk memberikan stimulasi kepada anak sejak dini demi memaksimalkan perkembangan otak anak.
Penulis : Huzaimah
Editor : Nabila